Monggo mesem riyin sakderenge maos

Monggo mesem riyin sakderenge maos
by the way, I love Germany!

Tuesday 10 August 2010

Sistem Syaraf

Neuroscience merupakan perputaran komunikasi / hubungan yang bersifat elektrokimia. Terdiri atas milayaran sel yang saling berhubungan. Setiap 1 cm3 otak manusia merupakan 50 juta sel syaraf yang saling berhubungan dan kerja sama satu sama lain.
Karakteristik
Otak dan sistem syaraf mengarahkan kita berinteraksi dengan dunia luar, menggerakkan tubuh dan mengatur adaptasi dengan lingkungan. Beberapa karakteristik sehingga SS mengarahkan perilaku : kompleks, integral, Adaptif, dan Transmisi elektrokimia.
  • Kompleks, otak dan SS sangat kompleks. Semua perilaku diarahkan oleh SS di otak, yang bekerja sama sedemikian rupa. Seperti : bernyanyi, menari, melukis, berpikir, dan lain-lain.
  • Integral, otak mengolah informasi bersama-sama. Suara, pandangan, sentuhan, rasa, membahu, mendengar, lingkungan. Otak mengintegrasikan kesemuanya sesuai fungsinya (Steven Hyman. 2001)
  • Adaptif, Dunia terus menerus berubah, sehingga manusia harus beradaptasi untuk survive dalam hidupnya. Otak dan SS adalah agen yang bertugas untuk beradaptasi. SS ada di beberapa bagian otak. Mereka tidak bercampur, strukturnya tetap. Secara biologis bersifat herediter, namun terus menerus beradaptasi untuk berubah dalam tubuh dan lingkungan (Coch, Fischer, Dawson, 2007)
  • Transmisi Elektromagnetik, Fungsi dasarnya adalah merupakan sistem pemprosesan informasi. Digerakkan oleh impuls-impuls elektris dan pesan-pesan kimiawi (Chinchilnisky, 2007 ). Manusia berbicara dengan memakai kata-kata, sehingga syaraf dengan syaraf menggunakan senyawa kimiawi.
  • Sistem bekerja efektif menjadikan kegiatan berpikir dan berbuat. Ketika sistem bekerja pada 'lingkaran pendek', misalnya pada kasus epilepsi, arus informasi tidak normal, otak tidak bisa mengendalikan dengan akurat. Individu tidak bisa melakukan proses mental dan perilaku dengan efektif
Rumus : KIAT + S

    No comments:

    Post a Comment